Punya kaleng bekas? Jangan dibuang. Berikut beberapa kreasi dari Kaleng Bekas

Posting Komentar

Punya kaleng bekas? Jangan dibuang. Berikut beberapa kreasi dari Kaleng Bekas

By. TPj


Assalamualaikum Sobat Mikir, gimana kabarnya? Cakmin doakan sehat selalu sekeluarga (aamiin)

Pada kesempatan kali ini, cakmin akan berbagi tips untuk kamu yang ingin berkebun di pekarangan yang sempit. Kalau versi mudah sih tinggal beli pot jadi deh beres. Tapi dengan menggunakan bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, salah satunya kaleng bekas. Karena cakmin sangat berlimpah punya kaleng bekas kental manis, yang digunakan sebagai bahan untuk produksi dagangan.

Namun sebelum itu, kita harus tahu bahwa cakmin membuka kaleng menggunakan can opener, yang model pisau bulat. Sehingga minim meninggalkan bagian yang tajam sehingga mudah melukai tangan jika menyentuhnya. Selain itu juga terlihat lebih rapi hasil potongannya karena benar-benar terpisah antara bagian tutup dengan bagian badan serta alasnya. Bagi yang kepo penampakan alatnya, ini gambarnya.


Cara kerjanya adalah kita cukup untuk menempelkan bagian pisau ke bagian tutup dari kaleng. Setelah posisi pas, kita tinggal menekan kedua lengan dari alat pembuka kaleng tersebut sehingga pisau dapat menancap dan melubangi bagian tutup. Setelah itu, sambil tetap menekan lengan dari alat tersebut, kita tinggal memutar tuas yang ada bagian yang berseberangan dengan pisau agar kaleng dapat berputar dan memotong seluruh bagian tutup kaleng.

 

Dengan adanya kaleng bekas yang jumlahnya sangat banyak. Berikut beberapa cara cakmin untuk dapat digunakan lagi agar tidak terbuang dengan sia-sia.

1.       Digunakan sebagai tempat pensil

Sebenarnya suka-suka sobat sih, mau pakai pernak-pernik rame seperti ini, atau pakai cat biasa. Yang penting sebelum digunakan kita harus mencuci dahulu. Baru mengaplikasikan hiasan-hiasan yang ingin ditambahkan

 

Add caption

2.       Digunakan sebagai pot bunga

Sebenarnya, hampir sama penggunaannya seperti tempat pensil. Bedanya nantinya akan digunakan sebagai wadah dari tanah serta tanaman yang akan ditanam. Oleh karenanya, selain harus mencucinya terlebih dahulu, kita harus membuat lubang di bagian bawah kaleng. Ditambah kita harus memberi beberapa kerikil sebelum diisi tanah, agar mempermudah air untuk turun kebawah dan tidak menggenang dan membuat tanaman rusak.

Pada sistem ini, cakmin mengalami kegagalan, selain karena mudahnya kaleng untuk menjadi keropos akibat proses korosi oleh air, juga karena cakmin yang kurang telaten memberi air dan sisa air pada pot kaleng sangat minim. Ketika lupa menyiram sehari saja, akan berpotensi tanaman tersebut akan mati.

 

3.       Pot bunga 2.0 (upgrade sistem)

Dengan menggabungkan sistem tanam dan sistem wick (sumbu) pada instalasi hidroponik. Maka cakmin mengembangkan sistem pot yang lebih tahan lama jika kita sedang sibuk atau lupa untuk menyiram tanaman.

 

Pot Sistem Wick

Sistem ini terdiri dari bagian kaleng sebagai tempat untuk menyangga semua sistem, pot dalam dari gelas plastik ukuran 10 Oz yang diberi lubang bagian bawah juga sebagai tempat untuk media tanam, bagian dasar gelas plastik diberi kain untuk menghubungkan antara bagian dasar pot dengan bagian penyimpanan air dibawahnya. Lalu sebagai penyimpanan air, cakmin menggunakan plastik PE (bukan yang sangat tipis) untuk penampungan air yang nantinya bisa terkapilerisasi ke bagian pot.

Mengapa sistem ini lebih baik walau tanah yang ada lebih sedikit, hal ini dikarenakan air yang sebelumnya tersimpan pada plastik bagian bawah, yang mengakibatkan adanya cadangan air yang dapat naik karena daya kapilerisasi dari kain. Sehingga dengan sistem ini, pengairan air cukup 2 hari sekali. Walau dengan jumlah tanah yang lebih sedikit. Ehm, kalau boleh jujur sih, cakmin merumuskan sistem ini karena seringntya malas untuk menyirami kalau setiap hari. Hehe

 Terkadang malas itu pangkal kreatif – Cakmin

 

4.       Rombeng

Inilah cara yang terakhir ckamin lakukan jika sudah mentok dan tidak ada tenaga dan waktu untuk mengelola. Tinggal jadikan satu lalu dibawa ke tukang rombeng untuk “disulap” menjadi uang. Hehe, lumayan lah daripada ga jadi apa-apa.

Itulah yang sementara sudah cakmin lakukan untuk mengelola kaleng bekas yang setiap hari bertambah banyak agar tidak terbuang sia-sia. Jika sobat mikir memiliki ide yang lebih bagus, bolehlah dibagi dengan cakmin untuk dapat ditambahkan agar dapat bermanfaat bagi yang selainnya juga.

Sekian dari cakmin, semoga bermanfaat.

 

Related Posts

Posting Komentar