Seni Menyampaikan Pendapat dalam Waktu Singkat
By. TPj
Cara mudah mengembangkan suatu gagasan menjadi rangkaian kalimat.
Assalamu’alaikum Sobat Mikir gimana kabar? Cakmin doakan sehat selalu sekeluarga (aamiin)
Pernah ga sobat mikir ketika berkomunikasi, sudah punya gagasan yang ingin disampaikan, ternyata menyampaikannya belibet atau njelimet, seperti berputar-putar gitu. Bener-bener merasa ga efektif ketika menyampaikan, bahkan membuat kita sendiri yang berbicara akan bingung, gimana kalau orang lain yang sedang kita ajak bicara?
Sejatinya komunikasi adalah tentang menyampaikan pendapat, baik bentuknya dua arah, pidato/ceramah, hingga debat. Pasti ga lucu ketika kita ingin menyampaikan A eh, malah yang ditangkap B. Atau, butuh waktu yang sangat lama untuk menyampaikan satu gagasan saja. Hal ini bisa jadi karena kita sendiri yang kurang dalam mengatur struktur kalimat kita agar lebih mudah untuk dipahami oleh lawan bicara kita.
Memang benar, cakmin sudah pernah menyampaikan hal serupa di artikel sebelumnya yang berjudul Tersesat Saat Menulis. Di situ, cakmin sampaikan bagaimana kiat cakmin dalam mengembangkan ide menjadi kerangka tulisan hingga mengembangkannya menjadi tulisan yang utuh dan jadi. Tapi itu jika dalam bentuk tulisan. Seni untuk berbicara sedikit berbeda karena umumnya waktunya terbatas terutama ketika dalam kompetisi debat.
Perkenalkan AREL
A-R-E-L adalah singkatan dari Assertion, Reason, Evidence, dan Link back.
Arel sendiri digunakan untuk mengembangkan sebuah argumen yang utuh dan kuat dari berbagai upaya untuk meyakinkan pada gagasan utama yang ingin disampaikan oleh pembicara. Untuk lebih jelasnya, bisa lihat gambar berikut:
Cakmin sendiri mengenal AREL ketika ikut UKM English Debate kala itu cakmin hanya
dengan modal nekat dengan kosa kata yang minim tapi ingin bisa cas-cis-cus
lancar berbahasa Inggris. Malah menemukan hal yang lebih komplek daripada hanya
sekedar bisa berbicara. Hal tersebut adalah seni menyampaikan pendapat dalam
waktu terbatas, karena kita hanya diberi waktu 3.5 menit per orang untuk mempertahankan gagasan utama.
Walaupun tidak harus menggunakan bahasa inggris. Prinsip penggunaan AREL akan sangat dapat diaplikasikan dalam berbagai keadaan ketika kita menyampaikan gagasan, argumen maupun opini. Baik saat komunikasi santai dengan kawan, ceramah maupun ketika kita saat rapat maupun presentasi penting.
Dengan menggunakan AREL kita akan lebih mudah dalam menyampaikan gagasan, agar dapat diterima dan dipahami oleh komunikan (penerima informasi).
Pengertian dan Penggunaan AREL
- Assertion (pernyataan) : digunakan untuk membuka komunikasi, berupa pernyataan yang tegas di awal. Bentuknya lebih menjurus kepada klaim
- Reason (alasan) : merupakan kalimat yang memperkuat klaim di awal sebagai sebuah kebenaran. Kalau cara cakmin sendiri adalah membuat standar lalu menujukkan bahwa hal tersebut masuk dalam standar.
Misal : Indumi adalah mi yang enak dan mampu merebut lebih banyak pangsa pasar di Indonesia. Jumlah penggemarnya pun lebih banyak daripada merk lain. (dari sini secara tidak langsung membuat standar dan menyampaikan bahwa jumlah menentukan kualitas rasa.
- Evidence (bukti) : bukti disini lebih mengarah pada data spesifik berupa statistik, persentase, kadar dan lain sebagainya yang memperkuat alasan dari klaim yang telah dibuat.
- Link Back (kesimpulan) : Adalah kalimat yang menghubungkan argumen ini kepada gagasan utama yang mendasari gagasan ini dibuat.
Misal : Oleh karenanya, keluarga kita harus menyediakan Indumi agar kebahagiaan dalam konsumsi kita terjaga.
Penutup
Bagaimana sobat? Sudah punya gambaran kan bagaimana menyampaikan gagasan secara efektif dan efisien menggunakan AREL? Eits, tapi jangan senang dulu, tahu tentang AREL tidak serta merta kita langsung bisa menyampaikan sesuatu dengan mudah. Butuh usaha untuk berlatih dan berevaluasi agar kemampuan komunikasi kita dapat lebih baik dari waktu ke-waktu
Sekian dari cakmin, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua, kurang lebihnya cakmin mohon maaf.
Posting Komentar
Posting Komentar