Membahas tentang segala sesuatu yang ada di kepala cakmin (cak admin) TPj, mulai tentang kegelisahan, analisa, hingga hasil berpikir segala hal yang dianggap masalah yang ada di sekitar. Berusaha memberikan jawaban dengan prinsip berbagi untuk kebaikan.
Barusan dapat curhatan dari teman di salah satu WA Grup.
Intinya permasalahan tentang laptopnya yang rusak hardisknya. Hingga akhirnya
dirinya membeli hardsik (HDD) baru dan menyimpan karena dia ga tau mau diapain.
Ciao bella~ dibuang deh karena menurut dia udah ga ada manfaatnya disimpan
lagi.
Dalam hati langsung (screaming : WHAT??!!) “Ya Allah, emane”
(sayang sekali). Ditambah dengan adanya keluhan bahwa data yang ada di HDD lama
banyak yang penting dan dirinya kehilangan karena tidak dapat digunakan. “Nah kan?
Padahal masih ada yang penting tuh”
Sebenarnya, cakmin sendiri juga sempat mengalami hal yang
serupa sih. Awalnya karena ingin upgrade windows laptop adik. Eh ternyata CD
burningannya rusak dan merusak HDD adik. Sedih banget, akhirnya beli HDD baru,
tapi karena tahu yang rusak hanya karena tidak dapat digunakan sebagai OS (operating
system, seperti windows / linux) tapi masih bisa digunakan sebagai penyimpanan
(storage).
Mau tahu caranya? Yuk kita jawab masalah di atas satu-persatu.
Menjadikan Hardisk Internal sebagai Hardisk Eksternal
Eh, udah tahu belum apa itu HDD internal dan eksternal?
Sekedar bagi yang belum tahu saja ya. HDD Internal itu yang terpasang di dalam Laptop/PC
sobat dia memiliki 2 fungsi yaitu sebagai tempat berjalannya data untuk OS juga
sebagai tempat penyimpanan file.
Kalau HDD eksternal, umumnya berfungsi hanya sebagai tempat
penyimpanan saja. Seperti fungsi Flash Disk gitu, tapi ukurannya yang lebih
besar. Dari sini sudah paham kan perbedaannya?
Lanjut ya, karena umumnya kerusakan HDD bekas internal hanya
pada ketidak mampuannya untuk dijadikan tempat berjalannya OS. Oleh karenanya
fungsi sebagai tempat penyimpanan masih bisa digunakan sob. Oleh karenanya,
besar kemungkinan HDD internal masih bisa digunakan untuk HDD eksternal.
“Tapi kan ga ada colokan ke USB cakmin?”. Ya kalau HDD
bawaannya emang ga ada, oleh karenanya kita butuh alat tambahan yang bernama “Hardisk
Case” fungsinya agar dari HDD bisa dikoneksikan ke Laptop/PC menggunakan kabel
USB atau lebih dikenal dengan kabel data.
Dengan begitu, HDD sobat mikir sudah bisa langsung digunakan
sebagai storage.
For your information sobat mikir, kalau mau beli ada
beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
Hardisk sobat ini jenis yang mana? Karena ada
ukuran laptop (2,5 inch) dan ukuran PC (3,5 inch).
Kecepatan transfer mau yang mana? Hal ini
ditentukan dari apakah port USB sobat ada yang berwarna biru (3.0) atau tidak
(2.0)
Model dan warna. Ini umumnya menjadi pilihan utama
bagi yang suka estetika.
Harga. Selain merupakan pengaruh dari jenis
kecepatan transfer filenya (3.0 lebih mahal dari 2.0). Merk, model dan toko
dimana sobat membeli menjadi faktor penentu harga dari case yang akan sobat
beli.
Menyelamatkan Data Penting
Seperti cakmin sekilas di bagian sebelumnya. Bahwa jika hanya
beralih fungsi dari OS dan storage menjadi hanya storage saja, umumnya jika
kita menggunakan HDD Case akan langsung terbaca dan bisa dicopy, delete, maupun
edit layaknya kita menggunakan Flashdisk.
Namun akan berbeda hal jika HDD sudah coba di-format
sebelumnya. Tapi tenang, masih ada harapan untuk sobat menyelamatkan file yang
sudah terformat tersebut. Yaitu, dengan menggunakan aplikasi file recovery. Untuk nama aplikasinya
sangat beragam, namun cakmin hanya fokus pada prinsip kerjanya saja.
Jika sobat tahu tentang tulisan kuno dimana batu yang
ditulisi huruf hieroglif. Prinsip kerja hardisk juga seperti itu, akan ada
pahatan-pahatan ketika data kita dimasukkan kedalamnya. Oleh karenanya, jika
dihapus atau di format, pasti ada bekas jejak-jejak pahatan. Oleh aplikasi ini
jejak tersebut diperjelas. Memang ada yang sukses ada yang gagal. Tergantung amalan
dan perbuatan (eh) maksudnya masih jelas atau tidak jejak sebelumnya tadi.
Sedangkan untuk penerapan pada HDD eksternal baru kita,
tinggal kita colok ke laptop/PC lalu jalankan programnya, pilih drive dari HDD
eksternal lalu scan / deep scan dan kita bisa mengetahui mana saja file yang bisa
kita selamatkan atau tidak.
Berikut daftar apliksi file recovery yang bisa sobat coba :
Cara mengembalikan data yang terformat pertama yang akan Carisinyal bahas adalah dengan menggunakan software EaseUS Data Recovery Wizard. Software ini dapat dengan mudah memulihkan
file yang hilang atau terhapus bukan hanya di PC atau laptop, tetapi
juga di perangkat eksternal seperti flashdisk, baik itu akibat kesalahan
format, virus, dan penyebab data loss lainnya.
Selain memiliki 2 mode scanning yang fleksibel, yaitu quick scan dan deep scan,
software ini memiliki fitur yang memungkinkan Anda untuk dapat memilah
file mana saja yang perlu dipulihkan guna menghindari file recovery yang
tidak perlu. Tidak hanya itu, kelebihan lain dari EaseUS adalah
software ini mampu memulihkan lebih dari 1000 tipe format file yang
meliputi graphics, video, audio, dokumen, file email, dan format file
lainnya.
Jadi jika data-data penting kamu di flashdisk hilang akibat terformat, jangan langsung panik, dan segera unduh perangkat lunak EaseUS Data Recovery Wizard Free .
2. Puran File Recovery
Software Puran File Recovery ini biasanya digunakan untuk memulihkan
data yang terhapus pada Hardisk PC / laptop. Namun, Puran File Recovery
juga memiliki beberapa kelengkapan fitur lainnya, salah satunya adalah
mengembalikan data yang hilang di Flash Disk.
Istimewanya, Puran File Recovery ini mampu mencari 50 tipe files yang
hilang termasuk file berupa foto, video, ataupun dokumen. Tak hanya itu
saja, kelebihan dari Puran File Recovery ini adalah ukuran yang tidak
terlalu besar alias ringan untuk diinstal di laptop / PC. Mau coba?
Silahkan download Puran File Recovery di sini.
3. Disk Drill
Disk Drill adalah software pengembali data yang juga cukup ampuh.
Dalam software-nya, Disk Drill ini diklaim mampu mengembalikan data yang
hilang baik untuk hardisk, flash disk, iPods, dan juga perangkat storage lainnya. Selain itu juga, Disk Drill diklaim mampu mengembalikan data dengan ukuran lebih dari 500MB.
Uniknya, pengguna Disk Drill bisa melakukan pause pada saat sedang mengembalikan data untuk kemudian Anda resume kembali. Disk
Drill juga akan menyortir data yang akan dikembalikan berdasarkan
ukuran atau pun tanggal. Jika tertarik, Anda bisa menginstall Disk Drill
di Windows 10, 8, 7, Vista, dan XP, bahkan Disk Drill juga dapat
digunakan bagi pengguna Mac OS X. Download software Disk Drill di sini.
4. Glary Undelete v5.0
Jika Anda ingin mengembalikan data yang hilang di Flash Disk, maka
Anda bisa menggunakan software Glary Undelete v5.0. Software yang satu
ini cukup baik dalam mengembalikan segala jenis data di storage manapun termasuk Flash Disk. Juga, Glary Undelete v5.0 memiliki interface yang simpel dan mudah dimengerti.
Tak hanya itu saja, Glary Undelete v5.0 juga salah satu software yang ringan. Jadi, Anda tidak perlu membutuhkan storage yang
besar untuk Glary Undelete v5.0. Namun, untuk menggunakan Glary
Undelete v5.0, pastikan Anda adalah pengguna Windows 10 atau Windows 8.
Download softwarenya di sini.
5. SoftPerfect File Recovery v1.2
Software pengembali data Flash Disk yang ringan kini datang dengan
nama SoftPerfect File Recovery v1.2. Software yang satu ini hanya avail bagi
Anda pengguna Windows XP atau Windows 10. Istimewanya, SoftPerfect File
Recovery v1.2 ini mampu mengembalikan data dari NTFS dan juga FAT.
Keduanya merupakan sistem yang paling populer saat ini. Tidak hanya itu saja, SoftPerfect File Recovery v1.2 hanya menghabiskan storage tidak
lebih dari 1MB lho. Uniknya lagi, jika Anda menggunakan versi
Pro SoftPerfect File Recovery v1.2, maka Anda tidak perlu repot
menginstall software-nya. Mau? Bisa langsung download software-nya di sini.
6. CardRecovery
CardRecovery
merupakan program recovery yang dapat digunakan pada sistem operasi
Windows 98 ke atas. Aplikasi ini sangat cocok untuk mengembalikan data
berupa gambar JPG dan RAW serta media video dan audio dengan berbagai
format seperti AVI, MPG, MOV, MP3, WAV.
Sayangnya, program ini tidak dapat mengembalikan file dokumen, arsip
RAR, dan berbagai file yang digunakan dalam ativitas sehari-hari. Selain
itu beberapa macam format gambar seperti file Photoshop dan PNG juga
tidak didukung olehnya.
Maka dari itu, gunakanlah program ini untuk mengembalikan file media
saja, terutama dari memori kamera digital yang terformat. Untuk
menggunakannya Anda hanya tinggal menentukan lokasi file terhapus serta
lokasi di mana file tersebut akan dikembalikan.
Setelah itu, program ini akan melakukan pencarian secara otomatis.
Lamanya pencarian tergantung dari ukuran flashdisk atau memori yang Anda
miliki. Setelah proses pencarian selesai, Anda juga dapat melakukan
preview terlebih dahulu untuk gambar berformat JPG.
7. PhotoRec
PhotoRec
merupakan aplikasi gratis yang dapat digunakan pada sistem operasi DOS,
Windows 8 ke atas, Mac OS X, dan juga Linux. Karena dukungannya yang
lengkap tersebut, maka program ini dapat mengembalikan data dari
berbagai macam perangkat yang berbeda.
Program ini tidak hanya dapat mengembalikan file media saja, namun
juga berbagai macam jenis file. Sang pembuatnya mengklaim jika program
ini mampu mendeteksi dan mengembalikan hingga lebih dari 400 jenis
format file secara sekaligus.
Salah satu fitur menarik yang disuguhkan oleh program ini adalah
fitur “unformat”. Dengan Fitur tersebut Anda tidak hanya dapat
mengembalikan file, namun juga semua direktori yang yang ada di dalamnya
sehingga flashdisk atau harddisk kembali menjadi seperti sebelum
diformat.
Aplikasi PhotoRec juga dapat mengembalikan file perangkat yang
direktorinya sudah rusak. Sayangnya, aplikasi ini hadir dengan tampilan
ala Command Promt yang pastinya akan membuat bingung kebanyakan pengguna
komputer.
8. Recover My Files
Cara mengembalikan data yang terformat di flashdisk selanjutnya adalah dengan menggunakan aplikasi Recover My Files.
Aplikasi buatan GetData ini dapat digunakan pada perangkat Windows dan
tersedia dalam tiga versi yakni Standard, Pro, dan Technician. Ketiganya
dibanderol dengan harga yang berbeda-beda.
Ketika menggunakan program ini, Anda akan diberikan dua opsi
pencarian yaitu pencarian biasa dan deep scan. Pencarian biasa akan
mencari file gambar, dokumen, musik, video, dan file umum lainnya dalam
waktu yang relatif cepat.
Sedangkan opsi deep scan akan mencari jenis file yang lebih banyak
lagi muali dari file database hingga font. Opsi Deep scan juga dapat
Anda gunakan untuk mengembalikan struktur direktori atau partisi yang
rusak. Waktu yang dibutuhkannya biasanya akan jauh lebih lama dari
pencarian biasa.
File yang ditemukan kemudian akan ditampilkan dalam bentuk directory
tree. Untuk beberapa jenis file Anda bisa melihat preview-nya di kolom
sebelah kiri. Anda juga dapat langsung menuju tab “Search” untuk mencari
file yang ditemukan tersebut.
9. Recuva
Recuva
adalah software recovery yang dapat digunakan pada sistem operasi
Windows XP ke atas. Program buatan Piriform ini tersedia dalam versi
gratis dan juga versi berbayar seharga $34.95. versi berbayarnya
tersebut menyediakan fitur dan dukungan yang lebih lengkap.
Ketika kita membukanya untuk pertama kali, Recuva
akan membimbing kita dalam proses recovery. Kita akan ditanya mengenai
file atau drive apa yang ingin dicari, dan sebagainya. Setelah itu,
Recuva akan langsung mencari file yang ingin kita selamatkan tersebut.
Jika proses pencarian telah selesai, Recuva akan menampilkan hasilnya
dengan sangat detail. Cukup klik pada salah satu file tersebut untuk
melihat berbagai informasinya seperti tingkat kesehatan file tersebut,
hex dump, serta preview-nya. Jika file tersebut berjenis gambar JPG,
maka Anda juga dapat menampilkannya dalam bentuk thumbnail untuk
mempermudah pencarian.
10. Remo Recover
Program selanjutnya yang dapat menjadi andalan adalah Remo Recover.
Program ini menyediakan beberapa versi dengan fitur yang berbeda-beda.
Jika ada fitur yang belum tersedia di versi yang Anda miliki, maka
program ini hanya akan memberikan preview dari fitur tersebut saja.
Anda dapat melakukan pencarian sederhana ataupun pencarian yang lebih
mendetail. Akan tetapi, Anda harus menunggu hingga proses pencarian
selesai jika ingin melihat file apa saja yang telah ditemukan. Yang
menarik, proses pencarian yang dilakukan oleh Remo Recover jauh lebih
cepat dibandingkan program lainnya.
Sayangnya kecepatan tersebut justru membuat program ini terkadang
kurang tepat dalam mendeteksi sebuah file. Sebagai contoh, terdapat
beberapa file yang salah dideteksi formatnya sehingga cukup merepotkan
kita untuk mengganti ekstensinya secara manual.
11. Undelete 360
Aplikasi yang terkahir adalah Undelete 360.
Aplikasi ini dapat Anda unduh secara gratis dan dapat digunakan pada PC
dengan sistem operasi Windows 2000 ke atas. Tampilan dari aplikasi ini
juga agak mirip dengan Microsoft Office 2007 sehingga Anda tidak akan
kesulitan ketika pertama kali menggunakannya.
Ketika dibuka, aplikasi ini akan langsung memindai drive yang ada di
PC. Setelah itu Anda dapat langsung memilih drive apa yang ingin dicari.
Proses pencarian akan berlangsung selama beberapa saat. anda juga dapat
melakukan preview terlebih dahulu untuk memastikan file yang sedang
Anda cari sudah ditemukan.
Sayangnya, aplikasi Undelete 360 terkadang kurang jeli dalam
melakukan pencarian file. Bahkan beberapa file yang dihapus dengan cara
“quick format” terkadang juga tidak bisa dideteksi. Hal ini tentu cukup
mengecewakan.
Langsung jadi konten dong 😆😆😆 cakmin daftar aplikasinya nggak kebaca ditempatku 🙏
BalasHapusLoh iya kah? Ada "show" button. Tinggal di klik.
Hapus